Frekuensi.co, Samarinda- Komisi IV DPRD Kota Samarinda mengapresiasi langkah Puskesmas Sambutan memanfaatkan dana kelurahan untuk memberikan pelatihan kepada seluruh kader posyandu di wilayah kerjanya.
“Kader posyandu ini garda terdepan pelayanan kesehatan di masyarakat. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan pelatihan dan pembekalan secara berkala agar bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal,” ujar Sri Puji.
Dari konsultasi dengan pihak kelurahan, didapatkan informasi adanya kebijakan penggunaan dana kelurahan sebesar Rp200 ribu per RT untuk mendukung kegiatan sosial budaya termasuk kesehatan. Dengan dukungan dana ini, seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sambutan yang mencakup 40 RT bisa mengikuti pelatihan.
Menurut Sri Puji, langkah Puskesmas Sambutan menggandeng kelurahan patut menjadi contoh bagi puskesmas lainnya. Sebab, peran kader posyandu sebagai perpanjangan tangan puskesmas sangat vital dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.
“Ini langkah strategis dan inovatif yang patut diapresiasi. Dengan pelatihan yang optimal, kualitas layanan posyandu kepada masyarakat bisa meningkat,” tambah politisi Demokrat ini.
Meski demikian, Sri Puji menilai ke depan perlu ada anggaran khusus dari Dinas Kesehatan untuk pelatihan kader posyandu. Sehingga pelatihan bisa dilakukan rutin dan berkelanjutan, tidak lagi mengandalkan dana kelurahan yang terbatas.
“Kami mendorong Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran rutin untuk pelatihan kader posyandu di seluruh puskesmas. Karena bagaimanapun, posyandu dengan kader yang terlatih baik itu menjadi ujung tombak optimalisasi layanan kesehatan di masyarakat,” pungkasnya.
Peran kader posyandu sendiri sangat krusial sebagai perpanjangan tangan puskesmas. Mereka yang mayoritas ibu rumah tangga ini aktif membantu pelayanan seperti penimbangan bayi, pemberian vitamin A, hingga deteksi dini gangguan tumbuh kembang.
(agt/ham/adv)